Catur adalah permainan papan strategi yang dimainkan oleh dua orang pada sebuah papan kotak-kotak yang terdiri dari 64 kotak, yang di susun dalam petak 8×8, yang terbagi rata (masing-masing 32 kotak) dalam kelompok putih dan hitam.
Catur permainan yang di kenal dengan kecerdasan dan strategi, memiliki asal-usul yang penuh dengan sejarah. Sejak ribuan tahun lalu, manusia telah mengasah pikiran mereka melalui permainan ini. Catur adalah bukti bahwa konsentrasi dan ketenangan bisa jadi senjata untuk meraih kemenangan, oleh karena itu, tak mengherankan permainan ini kerap dijuluki olahraga otak.
Tujuan dari permainan ini adalah melakukan sekakmat. juara catur dunia pertama yang diakui secara umum, Wilhelm Steinitz, memenangkan gelar kejuaraannya pada tahun 1886. Sejak tahun 1948, Kejuaraan Catur Dunia dikelola oleh Fédération Internationale des Échecs (FIDE), badan pengaturan permainan catur internasional. FIDE juga memberikan gelar master seumur hidup kepada pemain-pemain terampil, yang tertinggi adalah Grandmaster (GM).
Mengutip Britannica, Chaturanga merupakan bahasa Sanskerta yang merujuk formasi pertempuran dalam cerita Mahabarata dari India. Permainan ini berkembang pesat di India pada abad ketujuh dan dianggap sebagai cikal bakal catur modern yang kita kenal sekarang.
Chaturanga secara bertahap berubah menjadi “Shatranj” yang dimainkan oleh dua orang dan populer di India utara, Pakistan, dan Afganistan setelah tahun 600 masehi.
Shatranj dapat dimenangkan dengan mengeliminasi semua bidak lawan atau dengan memastikan raja tertangkap
Penyebaran catur ke berbagai negara
Seiring waktu, catur mulai menyebar ke berbagai wilayah dan negara dengan cara yang berbeda-beda. Penyebaran catur ke wilayah Asia Timur dibawa oleh peziarah Buddha dan pedagang Jalur Sutra, sampai tiba di China pada tahun 750 masehi. Setelah itu, catur tiba di Jepang dan Korea Selatan pada abad ke-11.
Sementara, penyebaran catur ke Eropa berawal dari Kekaisaran Bizantium di Persia dan Kekaisaran Arab.
Sementara, orang-orang Muslim diyakini yang membawa catur ke Afrika Utara, Sisilia, dan Spanyol pada abad ke-10.
Di belahan bumi lainnya, Bangsa Viking membawa catur ke Islandia dan Inggris. Tapi, permainan ini juga pernah dilarang oleh beberapa raja dan pemuka agama.
Para raja yang disebut gemar bermain catur adalah Raja Henry I, Henry II, John, dan Richard I dari Inggris, Philip II dan Alfonso X dari Spanyol, dan Ivan IV dari Rusia.
Karena itulah, catur sempat dikenal sebagai permainan kerajaan pada abad ke-15 dan dikaitkan dengan kekayaan serta kekuasaan.
Mengapa Catur Bertahan Ribuan Tahun?
Salah satu alasan catur tetap bertahan adalah karena sifatnya yang tak lekang oleh zaman. Aturannya sederhana, tetapi kemungkinannya nyaris tak terbatas. Bahkan, ilmuwan memperkirakan ada lebih banyak kemungkinan posisi permainan catur dibanding jumlah atom di alam semesta yang teramati.
Selain itu, catur melatih kemampuan berpikir strategis, kesabaran, dan perencanaan ke depan. Permainan ini bisa dinikmati siapa saja, dari anak-anak hingga orang dewasa, tanpa memandang latar belakang. Catur juga memiliki daya tarik kompetitif melalui turnamen internasional seperti World Chess Championship yang telah melahirkan legenda seperti Garry Kasparov, Magnus Carlsen, dan Bobby Fischer.
Fakta Unik Tentang Catur
Selain sejarahnya yang panjang, catur juga penuh dengan fakta menarik yang membuatnya semakin istimewa:
- Partai catur terpanjang secara teori bisa berlangsung hingga 5.949 langkah sebelum dinyatakan seri sesuai aturan fifty-move rule.
- Kombinasi gerakan yang mungkin dalam permainan catur diperkirakan mencapai 10^120 kemungkinan — angka yang disebut Shannon Number.
- Grandmaster termuda sepanjang sejarah saat ini adalah Abhimanyu Mishra dari Amerika Serikat, yang meraih gelar di usia 12 tahun 4 bulan 25 hari pada 2021.
- Dampak pada otak: Penelitian menunjukkan bermain catur secara rutin dapat meningkatkan memori, konsentrasi, dan kemampuan pemecahan masalah.
Pengaruh budaya populer: Serial Netflix The Queen’s Gambit pada 2020 membuat minat terhadap catur melonjak drastis di seluruh dunia. Menariknya, perkembangan teknologi justru membuat catur semakin mudah diakses. Kini, orang bisa bermain catur kapan saja lewat aplikasi atau platform daring seperti Chess.com dan Lichess. Turnamen online pun menghubungkan pemain dari berbagai belahan dunia secara real-time. Bahkan, kecerdasan buatan seperti AlphaZero dan Stockfish telah mendorong strategi catur ke level yang belum pernah dibayangkan sebelumnya.