PENGERTIAN KB
Pengertian KB (keluarga berencana) menurut UU No. 10 tahun 1992 (tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera), adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan (PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.
KB merupakan program pemerintah yang dirancang untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah penduduk.
Perlu kamu ketahui, Gerakan Keluarga Berencana Nasional Indonesia telah dianggap masyarakat dunia sebagai program yang berhasil menurunkan angka kelahiran yang bermakna.
Perencanaan jumlah keluarga dengan pembatasan dapat kamu lakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran. Contohnya seperti pil KB, kondom, spiral, IUD, dan sebagainya.
TUJUAN KB
Pasangan yang menggunakan KB biasanya memiliki tujuan masing-masing. Perlu kamu ketahui, KB tidak hanya bisa kamu lakukan untuk menekan jumlah kelahiran bayi.
Berikut ini beberapa tujuan KB:
-Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak dengan mengendalikan kelahiran dan menjamin terkendalinya penduduk.
-Membentuk keluarga kecil sejahtera, sesuai dengan kondisi ekonomis sebuah keluarga.
-Meningkat kepedulian masyarakat untuk menggunakan alat kontrasepsi.
-Mencanangkan keluarga kecil dengan hanya dua anak.
-Mencegah pernikahan di usia dini.
-Menekan angka kematian ibu dan bayi akibat hamil di usia terlalu muda atau terlalu tua.
-Menekan jumlah penduduk dan menyeimbangkan jumlah kebutuhan dengan jumlah penduduk di Indonesia.
-Meningkatkan kesehatan keluarga berencana dengan mengendalikan kelahiran.
Dalam penerapannya, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) menyosialisasikan dan mendorong masyarakat untuk menggunakan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran. Misalnya pil KB, kondom, spiral, IUD, dan sebagainya.
Kapan Harus Melakukan KB?
Agar kesehatan dan kesejahteraan seluruh anggota keluarga tetap terjaga, program keluarga berencana dapat kamu lakukan segera setelah menikah dan selama usia pernikahan.
Prosedur KB
Metode keluarga berencana meliputi penggunaan pil kontrasepsi oral, implan, suntik, spiral, kondom, dan sebagainya.
Masing-masing jenis KB memiliki prosedur dan efektivitas yang berbeda dalam mengendalikan kehamilan atau mencegah kehamilan yang tidak kamu inginkan.
Berikut prosedur KB sesuai jenisnya:
1. Kontrasepsi alami
Metode ini bisa kamu lakukan dengan menghitung masa subur wanita secara manual melalui perhitungan siklus menstruasi.
Cara ini dapat kamu lakukan dengan memeriksa suhu tubuh, perubahan pada cairan vagina, serta menghitung menggunakan kalender kesuburan.
2. Pil KB
Pil KB merupakan salah satu kontrasepsi yang banyak orang gunakan. Alat kontrasepsi ini mengandung hormon estrogen dan progesteron yang berfungsi mencegah terjadinya ovulasi.
Terdapat dua jenis pil KB, yaitu pil KB kombinasi dan pil yang hanya mengandung progesteron.
3. Kondom pria
Alat kontrasepsi ini bisa pria gunakan pada alat kelaminnya untuk mencegah sperma masuk ke dalam vagina saat sedang berhubungan intim.
Selain mencegah kehamilan, penggunaan kondom pria bermanfaat untuk mencegah penularan penyakit infeksi menular seksual (IMS). Namun, alat kontrasepsi ini hanya bersifat sekali pakai.
4. Suntik
Terdapat dua jenis KB suntik, suntik yang memiliki jangka waktu tiga bulan dan suntik yang hanya bisa bertahan selama satu bulan. Metode ini lebih efektif daripada mengonsumsi pil KB.
Namun, suntik KB berpotensi menimbulkan efek samping ketimbang jenis lainnya. Meski begitu, kamu bisa Mengetahui 7 Efek Samping Melakukan Suntik KB dan Cara Mengatasinya.
5. Implan
Alat kontrasepsi jenis ini memiliki bentuk dan seukuran batang korek api dan kamu masukkan ke bagian bawah kulit, biasanya pada lengan bagian atas.
KB implan atau susuk KB akan mengeluarkan hormon progestin secara perlahan dan dapat mencegah kehamilan hingga tiga tahun.
Namun KB ini memiliki efek samping, yaitu menstruasi tidak teratur, pembengkakan dan memar pada area kulit yang kamu pasang, dan tidak efektif mencegah penularan IMS.
Selain itu, kamu juga bisa baca artikel ini untuk informasi lebih lengkap: Memutuskan Pasang KB Implan? Kenali Dulu Plus dan Minusnya.
6. IUD
IUD (intrauterine device) memiliki bentuk seperti huruf T. Jenis keluarga berencana ini bisa kamu pasang pada rahim untuk menghalangi sperma dari proses pembuahan.
IUD umumnya memiliki dua bentuk utama, yaitu IUD yang terbuat dari tembaga, misalnya ParaGard, yang memiliki ketahanan hingga 10 tahun.
Jenis lainnya yaitu IUD yang memiliki kandungan hormon, seperti Mirena yang harus kamu perbarui setiap lima tahun.
7. Kondom wanita
Wanita juga bisa menggunakan kondom khusus, yaitu berupa plastik yang mereka pasang untuk menyelubungi vagina.
Di bagian ujungnya terdapat cincin plastik yang berperan untuk menyesuaikan posisi alat kelamin pria saat berhubungan intim.
Selain beberapa alat kontrasepsi di atas, ada juga spermisida. Nah, Kenali Penjelasan Tentang Alat Kontrasepsi Spermisida.
Tempat Melakukan KB
Beberapa keluarga berencana (kondom dan pil KB) dapat kamu beli di apotek. Sedangkan alat KB yang penggunaannya harus kamu masukkan ke dalam tubuh, prosedurnya harus dokter atau perawat yang melakukannya.