Jakarta – Gaya hidup, pola makan, dan kebiasaan kurang gerak cenderung meningkatkan risiko munculnya penyakit kardiovaskular. Endapan plak dapat mengeras seiring waktu, mengakibatkan kondisi yang dikenal sebagai aterosklerosis, yang meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi.
Meski begitu,kondisi ini masih dapat dapat dikendalikan dengan pola hidup dan makan yang lebih sehat. Hal ini dapat memberikan perlindungan besar pada arteri, hingga dapat mencegah kerusakan sejak dini.
Stroke adalah gangguan otak akibat penyumbatan aliran darah penuh oksigen menuju otak. Ini adalah penyakit berbahaya dan mematikan. Pasalanya, beberapa detik saja otak tidak menerima aliran darah penuh oksigen makan sel-sel otak akan mulai mati.
Salah satu hal mudah yang bisa kita lakukan untuk mencegah stroke adalah dengan menjalankan pola hidup sehat. Berikut beberapa jenis makanan pencegah stroke dan jantung:
1. Oat
Oat kaya akan beta-glukan, sejenis serat larut yang dikenal karena kemampuannya dalam menurunkan kolesterol jahat (LDL). Eksperimen yang diuraikan ini menemukan bahwa rata-rata, mengonsumsi oat dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol total dan LDL masing-masing sebesar 5-7 persen.
Beta-glukan mengurangi pembentukan plak arteri seiring waktu. Dengan mengonsumsi oat secara teratur, dapat meningkatkan kesehatan pencernaan dan mengontrol kadar gula darah, yang keduanya secara tidak langsung membantu sistem kardiovaskular.
Para ahli nutrisi sangat menyarankan untuk menggunakan oat utuh atau oat potongan, daripada oat instan, untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
2. Moringa atau Daun Kelor
Moringa atau lebih dikenal dengan daun kelor mengandung antioksidan, vitamin, dan senyawa bioaktif yang meningkatkan kesehatan pembuluh darah secara keseluruhan. Quercetin, yang termasuk antioksidan kuat membantu menurunkan peradangan dan tekanan darah dengan fleksibilitas pembuluh darah.
Daun kelor mengontrol kolesterol dalam tubuh dengan peningkatan kadar kolesterol baik atau HDL. Daun ini bisa dikonsumsi setiap pagi dalam bentuk bubuk teh atau sebagai sayuran.
Konsumsi harian dapat membantu membersihkan arteri dengan menghambat stres oksidatif dan menstabilkan kolesterol secara alami.
3. Kacang Kenari
Kacang kenari merupakan salah satu sumber nabati yang kaya dengan asam alfa-linolenat, salah satu asam lemak Omega-3. Mengonsumsi beberapa kacang kenari setiap hari terbukti dapat menurunkan LDL, tekanan darah, dan mengurangi peradangan.
Kacang ini bahkan dikenal dapat menurunkan tekanan darah pada orang dengan hipertensi. Sebab, makanan satu ini kaya akan kalori, jika dikonsumsi dengan porsi yang tepat.
4. Daun Kari
Daun kari ternyata menyimpan nutrisi yang baik untuk kesehatan jantung. Kaya akan antioksidan dan serat, daun ini mengurangi oksidasi kolesterol dan melancarkan aliran darah.
Daun ini mengandung kaempferol, yang dapat mengurangi peradangan, menghilangkan timbunan plak, dan menurunkan kolesterol LDL. Selain itu, daun kari juga mampu menstabilkan kadar gula darah, yang secara tidak langsung berpengaruh pada kesehatan kardiovaskular.
5. Swiss Chard Swiss Chard atau lobak Swiss adalah sayuran berdaun hijau dengan tangkai merah. Sayuran ini kaya kandungan potasium dan magnesium, dua nutrisi yang membantu menjaga tekanan darah tetap stabil dan mencegah risiko stroke.
Mengkonsumsi 200 gram Swiss Chard sudah dapat memenuhi 20 persen kebutuhan mineral harian Anda. namun rasa sayuran ini sedikit pahit sehingga tambahkan jus lemon untuk sedikit menetralkan rasanya. Swiss Chard juga memiliki kandungan vitamin K yang melimpah, sehingga sangat baik dalam menangkal penyakit kardiovaskular.
Pola hidup sehat telah lama diakui sebagai pondasi utama dalam menjaga kesehatan fisik dan mental seseorang, maka dari itu mari kita mulai pola hidup sehat mulai dari sekarang.